Winner: Honda Win Reborn dalam Wujud Tracker Trial Futuristik

Dari Banjarmasin, hadir sebuah konsep yang mendobrak batas antara desain digital dan realitas custom bike. Motor ini diberi nama Winner, sebuah interpretasi ulang dari Honda Win yang dirancang ulang oleh @three61works menjadi lean tracker bergaya trial yang minimalis, ringan, dan penuh presisi. Meski belum sepenuhnya diwujudkan secara fisik, Winner adalah hasil eksplorasi desain 3D yang matang dan sangat berani—menampilkan bagaimana sebuah visionary build bisa dimulai dari pendekatan desain terlebih dahulu, bukan hanya dari bengkel.

Konsep utamanya adalah membuat motor yang fungsional tapi tetap punya arah visual yang kuat. Mesin yang dipilih adalah Daytona Anima, sebuah mesin kompak yang dikenal dengan karakter agresif, ringan, dan sangat responsif. Pilihan ini bukan sekadar performa, tapi juga menyatu dengan visi motor yang ringan dan tangkas.

Secara visual, Winner tampil dalam soft chalk blue finish yang kalem namun tetap mencolok di tengah dominasi warna-warna gelap dalam dunia custom. Bagian paling menarik adalah tank dan side panels yang dibuat menjadi satu kesatuan utuh—terlihat seamless, clean, dan sangat modern. Pendekatan ini membuat alur desain terlihat mengalir tanpa terputus, memberikan kesan intentional dan presisi tinggi.

Aura off-road dan balap dihadirkan lewat front number plate tanpa lampu, spoke wheels berwarna gold, serta fender tinggi dan ban semi-trial. Semuanya dibungkus dalam postur yang stabil dan rendah, dengan shock ganda di belakang, exhaust custom yang mengarah ke atas, serta jok custom yang ramping. Lampu depan dan belakang dihilangkan, menjadikan Winner sebagai motor yang benar-benar berorientasi fungsionalitas off-road dan estetika murni tanpa kompromi.

Yang membuat proyek ini berbeda adalah pendekatannya: visual 3D dibuat terlebih dahulu untuk merancang proporsi, flow, dan arah desain, sebelum turun langsung ke pekerjaan tangan. Ini bukan hanya motor custom biasa, tapi sebuah pernyataan desain, di mana bentuk dan fungsi bertemu sejak awal proses kreatif.